SAKURA Japanese Learning Center, Bekasi dan Karawang

Home » 2008 » August

Monthly Archives: August 2008

Tembok tinggi pengekang mental wirausaha

 Pendapat yang satu ini memang tidak bisa lagi dipungkiri,bahwa kemajuan perekonomian suatu negara sangat ditopang erat olah adanya pengusaha-pengusaha(entrepreneur) baik itu kecil,menengah maupun tingkat atas.

 Menurut Ciputra(pendiri Ciputra Entrepreneur Foundation) yang merupakan salah seorang sosok besar pengusaha indonesia,Indonesia butuh pengusaha minimal 2% dari seluruh total penduduk indonesia guna mempekerjakan para pengangguran yg ada di tanah air.Saat ini skala pengusahanya baru berkisar 0.18%(Seperti yang dimuat dlm bisnis.com kamis 07/08/08).

 Namun untuk mendongkrak angka persentase pengusaha masih ada tembok tinggi berupa doktrin salah yang terlanjur ditanamkan dalam dunia pendidikan indonesia.Hal yang sama juga disampaikan oleh Ciputra dalam menyebutkan 3 faktor sulit berkembangnya wirausaha di indonesia.Salah satunya ya tadi,adanya doktrin pendidikan SDM untuk tipe pencari kerja.Anak didik jarang sekali untuk diajarkan kreatif dan inovatif,didoktrin untuk berprestasi bagus untuk mencari pekerjaan yang bagus,jauh dari pengenalan terhadap wirausaha,dsb.Alhasil?banyak lulusan sekolah maupun kampus yang ‘keder’ untuk bersaing,istilahnya terikat dengan ‘mental block’ yang begitu akut.Orientasinya mengejar gawean di instansi pemerintah alias pegawai negeri,pengen hidup mudah di save line.Atau juga palingan jadi karyawan-karyawan bawah di perusahaan.

 Ciputra menyebutkan faktor penghambat yang lain adalah masa penjajahan terhadap bangsa indonesia yang terlalu lama 350 tahun.Dan,faktor yang lain adalah masa pendidikan yang di mulai sejak usia 7 tahun di nilai terlalu lambat..

Agama Islam dalam bab keluarga tentang pendidikan anak,sebenarnya sudah memberikan pandangan yang jelas dan lengkap menanggapi berbagai macam hal,bukan hanya pengekang mental wirausaha,tapi juga tentang prilaku anak baik itu budi pekertinya,tanggung jawabnya,kejujurannya dan sifat yg lain.Jadi sudah jelas,tanggung jawab terhadap pendidikan anak yang paling besar adalah di tangan orang tuanya.Orang tuanya mempunyai tugas untuk mendidiknya dengan prilaku yang baik sejak dini,hingga terus dewasa nanti.Naah..sudah tentu perubahan pola pendidikan ke arah yang lebih baik juga penting,namun jangan lupa dengan pondasi dasar yang paling dasar.Inilah tugas besar para orang tua,untuk membentuk pondasi yang kokoh dan berkah!!

Ryoushin sae shikkari shiteireba,kodomo mo shikkari shiteiru darou!!(selama orang tuanya bersungguh-sungguh,tentunya sang anak pun akan bersungguh-sungguh)-gagat

Mengoptimalkan kerja otak!!Apa itu dopamine?

Coba ingat kembali suatu saat ketika anda berhasil memecahkan suatu persoalan yang sudah susah payah anda pikirkan sebelumnya..

“Alhamdulillah!!aku bisa!!yattaa..dekitaa”

Betapa senangnya..

Saat anda merasakan kegembiraan itu,dalam otak kepala anda ada sebuah senyawa yang oleh para ahli neurologi disebut “Dopamine”.Senyawa transmisi saraf yang berperan penting dalam menimbulkan ‘a pleasant feeling'(perasaan senang/nyaman).

Semakin banyak jumlah dopamine yang mampu diproduksi oleh otak kita maka rasa bahagia,senang akan semakin kita rasakan.Perbuatan kita yang menyebabkan rasa bahagia atau dalam artian perbuatan yang banyak menghasilkan dopamine akan terekam di otak,dan kemudian otak secara alami akan terus terstimulasi untuk mengulang kembali perbuatan yang menyebabkan rasa bahagia tsb.(kita merasa bahagia tentunya karena otak juga merasakan kebahagiaan).

Jika jumlah dopamine yang mampu dikeluarkan semakin banyak,maka sinapsis-sinapsis baru akan banyak terbentuk,tersusun dalam sebuah mekanisme,dan akan semakin kuat apabila kita semakin sering melatihnya.

Sampai di sini kita bisa menyimpulkan bahwa “Di saat kita dapat melewati suatu persoalan atau dapat memecakan suatu permasalahan,di saat itulah kualitas otak semakin meningkat

Sekarang kita jadi tahu,langkah pertama untuk mengoptimalkan otak kita adalah dengan memberikan kesenangan kepadanya.Bagaimana caranya?tentunya dengan cara melakukan sesuatu untuk mencari permasalahan dan berusaha untuk memecahkannya.Bisa dengan cara mengerjakan tugas sekolah,bermain puzzle,menghafal pelajaran,game,dsb.

Tapi hal penting yang perlu diingat!Lakukanlah semua hal tsb dengan kesadaran sendiri,jika anda mengharapkan otak anda dapat bekerja secara optimal,karena otak tidak bisa diharapkan bekerja dengan baik di bawah tekanan dan paksaan dari luar.

Ahli neurologi Kenichiro Mogi,mengatakan “homete nobasu”(meningkat dengan pujian) adalah cara yang paling tepat untuk menguatkan sel saraf otak.Inti yang ingin Mogi sampaikan adalah supaya jangan memberi tekanan dalam belajar.

(baca juga postingan sebelumnya:jangan paksa otak kamu!!)

Sekian..

Mudah-mudahan pembahasan lain bisa disambung lain kali:)

Gagat sukmono

Road to success

Patience,perseverance,hardwork and do`a(pray) paves the road to success..
gats

Jangan paksa otak kamu!!

Know your brain

by gagat

Malem sebelum ujian,nyiapin bergelas-gelas kopi,ngelembur sampai pagi ngafalin seluruh isi buku,sampe hafal jumlah titik komanya..:D

But,keesokan harinya..

“Ujian baruu aja selesai,tapi apa yang udah dipelajari sebelumnya kok hampir nggak ada yang teringat ya..??!!”

Apakah kamu pernah merasakan pengalaman seperti ini?

Mengapa bisa seperti ini?Ada baiknya kamu juga tahu sedikit tentang hal ini..

Jenis memori otak manusia secara sederhana terbagi menjadi dua,Long term memory(memori jangka panjang) dan short term memory(memori jangka pendek).

Long term memory,bagian otak manusia yang punya tugas menyimpan ingatan untuk jangka waktu yang panjaang.Misalnya saja ingatan kita tentang masa kecil yang hingga kini masih terasa segar.Tentunya karena Ingatan masa kecil itu tersimpan dalam long term memory sehingga saat inipun kita masih bisa mengingatnya.

Sedangkan Short term memory mempunyai peran sebagai tempat penyimpanan memori-memori yang sifatnya hanya sementara.Misalnya saja ingatan kita tentang makanan yang kita makan tadi pagi,atau kemarin malam.Jarang sekali kita mampu mengingatnya setelah beberapa hari berlalu.Ini tidak lain karena memori semacam ini memang tersimpan dalam memori jangka pendek,bagian yang harus selalu diupdate supaya terus bisa terpakai untuk menampung memori-memori yang lain.Menurut para ahli neurologi,aktifitas menghafal total yang biasanya dilakukan sebelum ujian ternyata justru menimbulkan efek negatif bagi otak kita,mengapa demikian?Pada hakikatnya manusia memang mampu-mampu saja untuk menghafal sesuatu dalam jumlah yang banyak,namun jika itu dilakukan dalam kondisi terpaksa dan tanpa pemahaman sama sekali tentang isi yang dihafalnya maka hampir semua hafalan tersebut masuk ke dalam bagian Short term memory ,so,ingatan tersebut pasti tidak akan bertahan lama,sesaat setelah merasa lepas dari tekanan atau paksaan maka seketika itu juga ingatan akan hilang dari short term memory.Nah yang bahayanya lagi,hafalan tadi tidak terhapus secara sempurna,ada sebagian kecil yang masuk ke dalam memori jangka panjang,ini akan mengakibatkan pemahaman kita terhadap suatu masalah menjadi berantakan nantinya.Inilah yang akan menjadi penyebab otak terstimulasi untuk merasakan banyak hal yang “sepertinya tahu tetapi tidak tahu”,sehingga otakpun akan terbebani,daya ingat dan daya pikirpun akan menurun,karena otak terlalu banyak dipaksa memikirkan hal-hal yang tidak jelas.
Nah berdasarkan teori ini,salah satu dosen saya,Mr.suzuki,membebaskan mahasiswanya dari ujian dan absensi,beliau tidak ingin memaksakan mahasiswanya untuk belajar.Karena memang jika dipaksa ya sebelum ujian akhirnya pake SKS(sistem kebut semalam) jugaa..
Sistem pendidikan di Finlandia,mempunyai jam belajar yang sedikit(30 jam perminggu),usia masuk sekolah yang tergolong lambat yaitu 7 tahun,PR dan ujian yang sedikit,namun mereka berhasil terpilih mejadi negara berkualitas pendidikan nomer 1 di dunia berdasarkan survei Organization for Economic Cooperation and Development(OECD) pada tahun 2003.
For the Conclusion…

  • Belajarlah sedikit demi sedikit,jangan sekaligus dalam jumlah yang begitu banyak.
  • Belajarlah tanpa merasa terpaksa.
  • Mari kenali otak lebih jauh lagi.

Berilah makanan pada otakmu,karena dia pasti kan senang jika engkau memberinya makanan yang bergizi berupa ilmu-ilmu yang baik dan bermutu..

Ganbatte..

Referensi:Nou o ikasu benkyouhou:Mogi kenichiro

ilustrasi:internet

Gagat sukmono