SAKURA Japanese Learning Center, Bekasi dan Karawang

Home » #Manajemen

Category Archives: #Manajemen

Cara Berlatih Bicara di Depan Umum

Apakah berbicara di depan orang banyak masih menjadi momok mengerikan buat kamu?

Berbicara di depan orang banyak akan jauh lebih mudah dan menyenangkan jika kita mempersiapkannya dengan baik dengan cara-cara berikut ini:

1. Latihan bicara di depan cermin. Mulailah dengan mengucapkan kalimat-kalimat pendek dan berlatihlah meningkatkan kualitas suara dan intonasi.

2. Buatlah skenario untuk presentasi Anda. Buatlah daftar poin-poin penting yang ingin Anda sampaikan dan susunlah rapi.

3. Berlatihlah menggunakan kata-kata yang tepat dan menarik. Gunakan kata-kata yang bisa membuat pendengar tertarik dan mengingat.

4. Berlatihlah menggunakan gerakan tubuh yang tepat. Gerakan tubuh yang tepat dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan lebih jelas.

5. Berlatihlah menggunakan alat bantu visual. Alat bantu visual seperti slide presentasi atau video dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan lebih jelas.

6. Berlatihlah menghadapi tanya jawab. Latihlah diri Anda untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pendengar dengan jelas dan tepat.

7. Berlatihlah mengontrol emosi. Latihlah diri Anda untuk tetap tenang dan konsentrasi meskipun ada pertanyaan yang sulit atau kritik yang diajukan.

8. Berlatihlah berbicara di depan orang lain. Berlatihlah berbicara di depan orang lain seperti teman, keluarga, atau rekan kerja. Ini akan membantu Anda mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum.

Gagat Sukmono, B.Eng.

Sakura JLC

Budaya Kerja Orang Jepang yang Mengagumkan

Orang Jepang boleh dibilang sebagai salah satu ras pekerja terbaik di dunia.
Berikut ini beberapa budaya kerja yang begitu konsisten Mereka lakukan:

1. Budaya kerja yang disiplin: Orang Jepang sangat disiplin dalam pekerjaan mereka. Mereka menghormati waktu dan menghargai orang lain. Mereka juga berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan dengan kualitas yang tinggi.

2. Budaya kerja yang berorientasi pada tim: Orang Jepang memiliki budaya kerja yang berorientasi pada tim. Mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan saling mendukung satu sama lain dalam prosesnya.

3. Budaya kerja yang berfokus pada kualitas: Orang Jepang sangat berfokus pada kualitas produk atau layanan yang mereka hasilkan. Mereka akan melakukan segala cara untuk memastikan bahwa produk atau layanan tersebut memenuhi standar tertinggi dan tidak ada cacat atau kekurangan di dalamnya.

4. Budaya kerja yang efisien: Orang Jepang sangat efisien dalam pekerjaan mereka, terutama ketika mereka bekerja dengan orang lain. Mereka akan melakukan segala cara untuk memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan dengan cepat dan efisien tanpa mengorbankan kualitas hasilnya.

Gagat Sukmono, B.Eng.

Sakura JLC

Memulai blog baru?..

Sebelumnya saya mengucapkan banyak terimakasih buat temen2 yang udah berbaik hati buat ngisi polling di postingan sebelumnnya.Sayang sekali banyaknya yg ngisi tidak terdeteksi.

Dari hasil polling.40% pembaca lebih suka membaca sharing ttg pengalaman selama di jepang,20% memilih tema memaksimalkan kerja otak,20% memilih tema mengenali potensi diri,20% ttg sel surya dan tema ttg wirausaha 0%.

Hmm..menarik sekali..

Mungkin memang lebih bagus sharing tentang pengalaman di sini aja ya.

So,akhirnya saya mencoba membuat blog baru utk materi2 yang lain.Blog ini untuk sementara saya khususkan untuk sharing pengalaman di jepang,memaksimalkan kerja otak dan ttg potensi diri.

Tentang sel surya dan teknologi silakan kunjungi blog baru yg saya kelola di http://thesunpower-akira.blogspot.com/

Penulis memakai nickname Akira K(kei).Yoroshiku onegaishimasu,,

Dan yg lainnya nanti InsyaAllah diumumin setelah bisa dikelola dengan baik..

Harapannya nggak ada yang lain selain sharing ilmu dan smoga bisa bermanfaat untuk orang lain..

Salam sukses selalu

Gagat sukmono a.k.a akira K

Apa Tema anda tahun ini?

photo “Tema”Saya tahun 2008 kemarin adalah “Hansei”ditulis dalam kanji jepang seperti ini ”反省”,yang artinya mengakui kesalahan,melihat kekurangan dan kelebihan kemudian beranjak ke arah perbaikan.

Untuk tahun ini(2009),saya mengangkat tema “seichou” kanjinya seperti ini”成長”,artinya tumbuh berkembang.Menerapkan kelebihan-kelebihan menjadi lebih riil,dan terus dibarengi dengan perbaikan kekurangan-kekurangan yang ada.

Dua tema ini punya satu titik persamaan yaitu “Perbaikan diri”,memperkuat pondasi sebelum melangkah lebih jauh,sepertinya ini jalan cepat untuk menempuh kesuksesan sejati.Seperti kata Profesor saya,”Kiso o yarisugi nante nai yo”,”Tidak ada kata berlebihan untuk belajar yang dasar”.

Ini juga penting untuk diperhatikan sahabat-sahabat saya semuanya.Sudah banyak rekan saya yang bosan lebih dulu untuk membahas tentang”perbaikan diri”,kapan majunya?Kata mereka.Tapi nyatanya mereka anjlok sebelum kaki menjejak lagi di langkah pertama,kebanyakan Hot-hot chicken S**t.

Tema ini nantinya baru kita dukung dengan target-target yang lain.Semuanya itu disesuaikan dengan kondisi masing-masing.Banyak rekan yang sudah maju dan mengetahui potensi dirinya,sudah terbiasa dengan disiplin diri yang baik,tentunya wajar untuk membuat target besar..Tapi,bagi orang-orang seperti “saya” yang masih sering berantakan:D,ada baiknya memperkuat dan memperindah pondasi diri dulu.

Yo wes mari kita bergegas,kata guru SMA saya dulu yang masih terngiang sampai sekarang”Yang penting apanyaa..?Pelaksanaanya”

Belajar..belajar..belajar..amalkan..:D

Gagat sukmono

Foto http://actuallyworks.org/nl/

3 Penyebab gagalnya usaha patungan

Usaha patungan yang dimaksud di sini adalah usaha yg didirikan dengan modal bersama dan dikerjakan secara bersama-sama oleh masing-masing pemilik modal.

Usaha patungan pada dasarnya memiliki nilai lebih yang sangat banyak,antara lain:Jangkauan pasar yang semakin luas,peluang inovasi yang besar karena didukung oleh banyak kepala,promosi semakin banyak,beban kerja ringan,dll.

Bahkan boleh dibilang,usaha patungan tidak memiliki demerit apapun apabila dilaksanakan layaknya usaha patungan yang sebenarnya.

Namun banyak case yang dilakukan oleh para pengusaha patungan,yang menyebabkan usahanya jalan di tempat atau bahkan mundur hingga “membuang tikar”(bukan gulung tikar lagi:D).

1.Tidak adanya kejelasan aturan kerjasama antara pemilik modal.

Ini mencakup juga penjelasan tentang permodalan dan bagi hasil,sistem bonus dan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan.

2.Tidak adanya kejelasan job desk,saling melepas tanggung jawab.

Sebenarnya faktor yang kedua ini adalah efek dari faktor yang pertama,tidak adanya kejelasan mengenai aturan kerjasama menyebabkan job desk juga tidak tertata rapih,antara yang satu dengan yang lain saling melepas tanggung jawab dan malah membebankan hanya kepada beberapa orang saja.Hal ini menimbulkan rasa ketidakadilan pada diri orang-orang yang aktif bekerja,karena walaupun mereka aktif,mereka harus membagi rata hasil yg diperoleh  dengan yang lain tanpa ada kejelasan memperoleh nilai plus,dsb.

3.Kurang komunikasi antara pemodal/pelaku usaha.

Komunikasi ini berperan penting bukan hanya dari segi “menjalankan bisnis”semata,namun komunikasi ini memiliki peran yang jauh lebih penting dari segi “pengembangan mental dan semangat”dalam menjalankan bisnis,karena komunikasi menjadi sign tersendiri bahwa kerjasama masih berlangsung dan akan terus berlangsung,dan juga menandakan masih adanya rasa kepedulian di antara pengusaha patungan sehingga tanpa sadar akan terus memotivasi untuk tetap eksis(Ini hal yang sangat penting terutama untuk pengusaha patungan yang berbisnis di usaha skala kecil).

Smoga bermanfaat..

Gagat sukmono

owner1 tokoshafiyya

Bisnis Lingkungan:Kantong Plastik belanja kini tidak Gratis lagi!!

(image from here)

Bisnis lingkungan yang bertajuk ‘save earth’ ini menjadi lahan yang lagi gencar-gencarnya diintai para bisnisman terutama di negara-negara maju.Secara teori,bisnis ini mempunyai dua keuntungan besar,yaitu keuntungan finansial yang berlimpah dan juga ikut berperan aktif mengatasi kerusakan lingkungan.

Beragam bentuk bisnis bermunculan,misal saja kampanye akibat global warming kemasan Al gore,pengembangan pembangkit listrik tenaga alam(Air,Angin,Matahari,Panas bumi,dll),Hybrid car,dan sebagainya.

Jepang,sebagai salah satu negara yang terikat perjanjian pengurangan emisi gas karbondiokasida(Dalam protokol Kyoto),saat ini semakin menggalakkan berbagai program ramah lingkungan,salah satunya adalah pengurangan ‘sampah plastik’.

Mulai 1 september,dua hari yang lalu,hampir menyeluruh di kota Gifu,jepang telah diberlakukan ‘Stop pemberian Plastik belanja gratisan’,yang seramnya lagi,jika lupa membawa tas belanja sendiri untuk memperoleh satu lembarnya kita harus merogoh kocek sebesar 5 yen.Ini hanya untuk satu lembar lho,5 yen berarti kurang lebih Rp 400.Anggap saja satu hari ada 200 orang yang belanja di department store dan membutuhkan satu lembar plastik belanja.200 orang x 5 yen=1000 yen.Dalam sebulan:1000 yen x30=30ribu yen(Anggap kurs yen 80 rupiah,berarti dalam satu bulan,Rp 2.4 juta tambahan keuntungannya).

Padahal sebelumnya(sebelum peraturan baru diberlakukan) mereka membagikan plastik secara gratisan,tambahan lagi mereka memberikan potongan 1-3% bagi pembeli yang tidak menggunakan plastik,namun kali ini beda,Pihak penjual semakin bisa memperoleh tambahan keuntungan tanpa harus memberikan potongan belanja,dsb.

Bagaimana hasil program ini?Mari kita ikuti perkembangannya..

Gagat sukmono

(Kantong plastik belanja:kantong plastik yang biasanya gratisan dapet dari supermarket setelah belanja)

Tembok tinggi pengekang mental wirausaha

 Pendapat yang satu ini memang tidak bisa lagi dipungkiri,bahwa kemajuan perekonomian suatu negara sangat ditopang erat olah adanya pengusaha-pengusaha(entrepreneur) baik itu kecil,menengah maupun tingkat atas.

 Menurut Ciputra(pendiri Ciputra Entrepreneur Foundation) yang merupakan salah seorang sosok besar pengusaha indonesia,Indonesia butuh pengusaha minimal 2% dari seluruh total penduduk indonesia guna mempekerjakan para pengangguran yg ada di tanah air.Saat ini skala pengusahanya baru berkisar 0.18%(Seperti yang dimuat dlm bisnis.com kamis 07/08/08).

 Namun untuk mendongkrak angka persentase pengusaha masih ada tembok tinggi berupa doktrin salah yang terlanjur ditanamkan dalam dunia pendidikan indonesia.Hal yang sama juga disampaikan oleh Ciputra dalam menyebutkan 3 faktor sulit berkembangnya wirausaha di indonesia.Salah satunya ya tadi,adanya doktrin pendidikan SDM untuk tipe pencari kerja.Anak didik jarang sekali untuk diajarkan kreatif dan inovatif,didoktrin untuk berprestasi bagus untuk mencari pekerjaan yang bagus,jauh dari pengenalan terhadap wirausaha,dsb.Alhasil?banyak lulusan sekolah maupun kampus yang ‘keder’ untuk bersaing,istilahnya terikat dengan ‘mental block’ yang begitu akut.Orientasinya mengejar gawean di instansi pemerintah alias pegawai negeri,pengen hidup mudah di save line.Atau juga palingan jadi karyawan-karyawan bawah di perusahaan.

 Ciputra menyebutkan faktor penghambat yang lain adalah masa penjajahan terhadap bangsa indonesia yang terlalu lama 350 tahun.Dan,faktor yang lain adalah masa pendidikan yang di mulai sejak usia 7 tahun di nilai terlalu lambat..

Agama Islam dalam bab keluarga tentang pendidikan anak,sebenarnya sudah memberikan pandangan yang jelas dan lengkap menanggapi berbagai macam hal,bukan hanya pengekang mental wirausaha,tapi juga tentang prilaku anak baik itu budi pekertinya,tanggung jawabnya,kejujurannya dan sifat yg lain.Jadi sudah jelas,tanggung jawab terhadap pendidikan anak yang paling besar adalah di tangan orang tuanya.Orang tuanya mempunyai tugas untuk mendidiknya dengan prilaku yang baik sejak dini,hingga terus dewasa nanti.Naah..sudah tentu perubahan pola pendidikan ke arah yang lebih baik juga penting,namun jangan lupa dengan pondasi dasar yang paling dasar.Inilah tugas besar para orang tua,untuk membentuk pondasi yang kokoh dan berkah!!

Ryoushin sae shikkari shiteireba,kodomo mo shikkari shiteiru darou!!(selama orang tuanya bersungguh-sungguh,tentunya sang anak pun akan bersungguh-sungguh)-gagat

Membangun kepercayaan di dunia bisnis online

Wajar khan kalau tiba-tiba kita menjadi ragu untuk membeli suatu produk via online karena sang pemilik situs-situs bisnis online itu sangat misterius?

Inilah salah satu tugas besar bagi para pebisnis online,yaitu membangun kepercayaan agar dipercaya kalau sebenarnya usaha yang kita lakukan ini benar-benar nyata,sehingga calon pembeli tidak ragu untuk membeli produk kita.

Setelah cukup banyak berkeliling ke situs-situs pebisnis online senior ada beberapa kesimpulan yang dapat saya ambil dalam hal membangun kepercayaan di dunia online.

Tipsnya boleh dibilang tidak ruwet alias sederhana-sederhana saja..

  • Mencantumkan nama,foto,alamat,nomor telpon dan data diri yang lain,pada halaman website.
  • Melengkapi website dengan artikel-artikel yang bermanfaat yang dapat menunjukkan bahwa website tsb benar-benar dikelola secara intensif.
  • Membangun komunitas,dapat berupa tulisan-tulisan yang sifatnya catch and throw dengan pebisnis online yang lain maupun dengan blogger lain.
  • Membubuhkan foto-foto kegiatan atau event-event penting yang kita ikuti.

Demikianlah beberapa tips dasar yang minimal harus dilakukan bagi pebisnis online yang ingin terus memperluas jangkauan usahanya.

Selamat mencoba,

kecuali kalau anda ingin menjadi sang penjual misterius.

Gagat sukmono,owner1 tokoshafiyya,founder TEM

Ideas are your treasures,note it!!(it refers to…)

(photobucket.com)

Benar sekali jika ada orang yang mengatakan ide adalah sesuatu yang berharga.

Bagaimana tidak,ide-ide yang muncul dari kepala kita ini adalah hasil dari pengolahan bahan-bahan seperti pengalaman,pengetahuan,kecerdasan,dan juga olah emosional.Bahan-bahan yang tentunya tidak murah untuk mendapatkannya.Jadi ga salah khan kalau ide dikatakan sebagai sesuatu yang berharga.

Sebuah ide bisa dikatakan cemerlang apabila dapat diterapkan pada suatu keadaan,kemudian dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang akhirnya berbuah keberhasilan.Namun munculnya ide ini sering terjadi secara spontanitas atau tidak direncanakan.Ketika menghadapi suatu permasalahan maupun tantangan maka otak akan terstimulasi otomatis untuk mencari jalan keluarnya.Nah..jalan keluar yang didapat inilah yang biasanya disebut dengan ide.

Munculnya ide ini tidak dapat kita atur jumlahnya,kadang sangat banyak,biasa-biasa saja atau malah tidak ada sama sekali,ini semua tergantung dari bahan-bahan pemuncul ide tadi.Jika pengetahuan,pengalaman,kecerdasan dan juga olah emosi yang bagus maka tentunya ide-ide yang keluarpun akan mengalir dengan lancar.Begitu juga sebaliknya.

Munculnya ide juga tidak bisa kita atur waktu dan tempatnya,kadang muncul ketika baru saja bangun tidur,kadang ketika di toilet,ketika di kampus,di tempat kerja atau di tempat-tempat lain.

Ide-ide yang ada juga tidak selamanya dapat langsung kita terapkan,terkadang ide yang muncul saat ini justru baru bisa diterapkan 10 atau 20 tahun kemudian,ini semua bisa disebabkan karena adanya keterbatasan berupa waktu,material,maupun faktor yang lain.

Misalnya saja begini,

Saat ini anda ingin sekali untuk berwiraswasta,maka seketika itu otak anda terstimulasi dan kemudian processing untuk menghasilkan ide-ide.Didukung oleh kemampuan anda yang top punya akhirnya ide-ide baguspun bermunculan.

Mulai dari membuat usaha restoran,properti,garmen,membuat perusahaan dan sebagainya,bahkan hingga cara pelayanan,pemasaran dan pengiklananpun secara garis besarnya dapat muncul bersamaan.

Pada dasarnya ide-ide yang muncul itu anda lihat memang suatu usaha yang memiliki prospek yang cerah jadi bukan hanya sekedar keinginan-keinginan belaka.

Akan tetapi..

Karena anda belum punya modal,kemampuan yang minim atau masih fokus dengan urusan lain maka ide-ide yang muncul tadi untuk saat ini tidak dapat anda terapkan secara langsung.Maka andapun harus lebih memikirkan ide-ide lain yang tepat untuk keadaan anda saat itu.

Namun bukan berarti ide-ide yang belum dapat diterapkan tadi sama sekali tidak bermanfaat.Ide-ide tadi tetap menjadi barang yang mahal,sayang sekali kalau terbuang begitu saja.Percayalah kalau ide-ide itu akan bermanfaat nantinya,tidak harus untuk diri sendiri bisa jadi akan bermanfaat untuk orang lain,hitung-hitung bisa menambah bahan-bahan untuk menulis ,khan..?

Ada baiknya ide-ide yang sering muncul secara spontanitas itu langsung kita catat dan kita bukukan.

Bisa jadi ide-ide yang muncul saat ini dapat kita terapkan nantinya ketika kita sudah mempunyai keluangan untuk itu(sudah mempunyai modal,ada waktu,kemampuan yang mapan,dll).

Sayang khan kalau dibiarkan berlalu begitu saja.

Catatlah ide-ide anda,buruan sebelum lupaaa!!he he..

Gagat sukmono,owner1 tokoshafiyya,founder TEM

**Pengen rajin coratcoret ide**

ide ide ide

😀

Fokus dan Tekun

Teman saya itu bernama Yamaguchi,Teman penghuni deretan depan bangku-bangku kelas.sosok yang selalu tenang,dan tak banyak tingkah.Tapi sangat `menyebalkan` ketika dia selalu lebih tahu tentang semua mata pelajaran di kampus.Bicaranya tentang fisika-kimia tak akan pernah berhenti sebelum kita bersikeras mengalihkan ke pembicaraan yang lain.Dialah satu-satunya teman tingkat 4 yang mampu masuk ke dalam pembicaraan ilmiah mahasiswa s2.Dialah satu-satunya yang mampu mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan berkelas seputar dunia teknik.Belakangan ini saya tahu kalau dia juga pernah menjadi nominator pianist profesional,dan tidak dilanjutkannya karena tiba-tiba dia tertarik dengan dunia teknik.

Pantas saja dia jadi sehebat itu,tiap kali berkunjung ke perpustakaan sering terlihat sosok dia yang sedang berhadapan dengan tumpukan buku-buku fisika-kimia.Dan tekun mempelajarinya selembar demi selembar.

Bagi dia,mimpi seolah sudah nampak di depan matanya,dia sudah tahu dan memutuskan apa yang ingin diraih di masa depannya.Maka dari itu dia berusaha keras untuk meraih apa yang diimpikannya.

****

Temanku yang kali ini bernama Izaki,teman yang baru sempat dekat ketika tinggal di gedung apartemen yang sama.Tidak begitu dekat aku dengannya.Tapi yang begitu menarik darinya adalah relanya dia menambah waktu kuliah satu tahun,hanya demi tour bersama bandnya sebagai drummer.Tidak terlalu heran sebenarnya,karena memang sepertinya dia sudah yakin tentang jalan yg akan dia tempuh.Berlatih tiap hari tanpa lelah,dan akhirnya menjadi drummer yang handal..begitulah dia memandang hidup.

****

Yang satu lagi bernama Ueda,keahliannya bermain bola tidak diragukan.Sangat trampil dan didukung stamina yang luar biasa kuat.Usut punya usut..jadi membuat manggut-manggut sendiri,hmm..pantas saja dia mampu meraih kemampuan itu karena memang dari siapapun di antara kami dialah satu-satunya yang mendisiplinkan diri untuk berlatih,membentuk fisik dan menguatkan stamina.Pribadi yang menarik,dan semangat yang tak luntur itulah kesan buat dia.

****

Melihat semangat mereka menekuni bidangnya masing-masing secara tidak langsung akan selalu memberi motivasi untuk diri saya.

Ada sebuah kesamaan di antara ketiga teman saya itu.Kesamaan yang tidak membedakan..hehe..namanya juga `sama`.

Apakah itu?faktor itu di namai dengan “fokus dan tekun”.Mereka bertiga fokus dengan mimpi yang mungkin sudah mereka gantung setinggi2nya oleh mereka.Perhatian mereka terpusat kepada harapan,yang dibarengi dengan ketekunan berlatih yang luar biasa.

“ketekunan”mereka itulah yang membawa mereka benar-benar menjadi seorang ahli di bidang mereka masing-masing.

Beda dengan kita kaum pribumi,

Maen bola,bisa.Basket bisa,badminton bisa,tennis meja juga bisa.

Kimia bisa,matematika juga ga kalah,fisika bisa juga,dll.

Tapi jarang sekali orang pribumi yang rela menekuni satu bidang yang kemudian dengan segenap tenaga berusaha menjadi yang paling ahli dalam bidangnya.

Alhasil,dalam menghadapi sebuah masalah,orang kita hanya bisa menyelesaikan `cover`nya saja,ujung-ujungnya memanggil tenaga ahli dari luar-yang notabene diperlukan biaya yg tdk kecil-untuk menyelesaikan masalah tadi.Rugi..rugi..

Mungkin ini juga bisa jadi masukan untuk masyarakat dan kita semua,bahwa salah satu kelemahan individu sebagian besar masyarakat adalah dalam fokus dan ketekunan terhadap bidang yang benar-benar disukainya.Hal ini juga tidak lepas dari tuntutan buat kita untuk segera menemukan potensi yang ada di dalam tubuh kita,sehingga kita bisa cepat memutuskan bidang yang akan kita tekuni dengan bersungguh-sungguh.

Gagat sukmono,founder TEM,owner1 tokoshafiyya